TIPS: Tips Beli Softlens untuk Pemula (Bahasa)
Hi, mate! Setelah kemarin aku udah post dua postingan tentang produk softlens, kupikir penting juga untuk berbagi tips membeli softlens untuk pemula, because once I was a beginner too. I know what you feel.
Bagi kalian yang dikaruniai mata silinder atau miopi, apalagi kalau minusnya tinggi, pasti hampir nggak bisa lepas dari yang namanya kacamata. Kacamata memang membantu penglihatan kita, tapi nggak bisa dipungkiri juga kalau terkadang dia juga ganggu penampilan. Maka dari itu banyak pemakai kacamata yang beralih ke softlens dan merasakan "kebebasan" yang hakiki. Kebebasan di sini mungkin lebih ke kebebasan untuk berpenampilan. Kalau soal ribetnya sih sama-sama ribet juga. Haha. Mungkin dengan adanya softlens, bagi yang doyan make up bisa lebih menonjolkan riasan mata karena nggak ketutup dengan frame kacamata, atau bagi yang berhijab lebih bebas nggak perlu ribet kalau mau masukkin/copot kacamata yang kadang merusak bentuk hijab, atau bagi yang mau nonton tivi sambil ngemil p*p mie nggak takut ketutup kacamata berembun, dst.
Asli nggak enak banget coy! (https://www.framesdirect.com/knowledge-center/why-do-glasses-fog-up) |
Okay, jadi tips yang bakal aku share ini mostly based on my own experience, jadi memang subjektif sekali, dengan tambahan sedikit hasil jelajah di google supaya (kesannya) lebih ilmiah. Berikut hal-hal yang harus kamu perhatikan saat membeli softlens:
1. Kandungan Air
Carilah softlens dengan kandungan air yang tinggi. Kandungan air yang cukup menurutku adalah di atas 50%, semakin tinggi presentasenya (biasanya) semakin nyaman digunakan. Softlens ini ibarat spons, semakin tinggi presentasenya, semakin tinggi juga kandungan air yang bersirkulasi.
2. Warna Softlens
Sesuaikan warna softlens dengan keperluan kamu. (Taken from: http://style.tribunnews.com) |
Cermati dan pilih warna yang sesuai dengan keperluan. Kalau kamu pengen menghindari zat pewarna dalam softlens atau nggak mau kelihatan aneh kayak aku waktu pakai softlens warna di sini, lebih baik pakai softlens transparan. Tapi softlens transparan, karena ke-bening-annya ini, ada kekurangannya juga. Banyak yang mengeluh lupa nyopot softlens saking nggak kerasa dan nggak kelihatan pakai softlens. Ada juga yang mengeluh kalau softlens-nya jatuh bisa bablas alias susah banget buat dicari karena bening. Belum lagi kalau softlens-nya udah kebalik bakal sulit dibedakan mana bagian luar mana bagian dalam. Kalau nggak mau hal-hal ini terjadi, mungkin kamu bisa coba softlens warna yang mirip dengan warna asli iris kamu. Untuk orang Indonesia biasanya coklat atau hitam, bisa juga grey tapi kalau salah pilih warna grey-nya jatohnya bisa kayak ikan mati. Ew.
Atau kamu pakai softlens memang sengaja buat gegayaan? Kalau yang ini sih bebas mau pakai warna apa, asal zat pewarna yang digunakan aman.
3. Diameter Softlens
Sesuaikan diameter softlens dengan diameter kornea mata kamu. Kalau keperluan kamu hanya untuk pemakaian sehari-hari, pilih yang berdiameter sama dengan kornea kamu, diameter standar menurut pengamatanku adalah 14mm. Kalau sudah di atas itu menurutku sudah cenderung agak besar. Kalau softlens bening nggak terlalu ngefek, tapi kalau warna, apalagi dengan pinggiran softlens yang juga berwarna, bakal kelihatan bedanya. Diameter softlens ini penting karena semakin besar ukuran softlens, yang mana permukaan mata yang tertutup semakin besar, maka akses pertukaran oksigen ke mata kamu bakal semakin menyempit.
4. Tingkat kelengkungan (BC/ Basic Curve)
Untuk poin ini aku nggak tahu apakah penting atau nggak, karena tingkat kelengkungan softlens yang banyak beredar di Indonesia hampir semuanya sama, yaitu 8.6.
5. Masa Pakai Softlens
Masa pakai softlens ini bermacam-macam guys, ada yang sehari, dua minggu, sebulan, enam bulan, bahkan setahun.
Kata optician, semakin pendek masa pakai softlens maka semakin bagus. Dan bener aja, harga softlens harian memang lebih mahal dibanding yang bulanan atau tahunan. Kalau aku sih pilih yang sebulan atau enam bulan.
6. Tempat Membeli Softlens
Okay, poin yang ini nggak selalu berlaku sih, dan aku juga tidak bermaksud untuk menjatuhkan pihak mana pun, tapi kalau aku pribadi untuk cari aman lebih pilih beli softlens di optik yang bener-bener "optik" (you know what I mean) atau outlet penjual softlens non-optik yang memang resmi sebagai distributor softlens. Aku kurang menyarankan untuk membeli di online shop, karena bagiku mata adalah organ yang sangat vital, aku kurang suka untuk ngambil risiko.
BONUS TIPS:
Kalau beli softlens, jangan lupa beli tempat softlens, cairan pembersih softlens dan cairan untuk tetes mata yang bisa kamu dapatkan di optik. Banyak yang nganggep cairan pembersih dan tetes itu sama, padahal beda. Lebih parahnya lagi ada yang pakai inst* untuk tetes matanya. Jangan ya guys!
Sekian dulu tips membeli softlens dariku. Cari softlens ini seperti cari jodoh, cocok-cocokan. Jangan malas-malas untuk baca review atau nanya ke orang yang berpengalaman/optician ya! See you on my next post!
Comments
Post a Comment